Moral yang Beragama
Pemimpin adalah orang yang memimpin suatu organisasi,
kelompok maupun Negara. Pemimpin Negara adalah presiden. Presiden turut
berperan aktif dalam kemajuan bangsa tersebut. Penentu dari suatu bangsa atau
tolak ukur suatu bangsa adalah seorang presiden. Citra sabuah bangsa dipandang
dari seorang pemimpin . Jika pemimpin suatu bangsa adalah orang yang
berpredikat baik maka tidak diragukan lagi pandangan bangsa lain akan bangsa
itu akan baik pula. Pemimpin Negara memberikan contoh yang baik sehingga
rakyatnyapun harus berkelakuan baik. Akan tetapi yang terjadi saat ini adalah
rakyat memiliki pandangan tersendiri tentang apa yang akan mereka lakukan.
Moralitas
adalah tingkah laku seseorang yang dinilai oleh masyarakat sekitar mereka.
Moral itu sangat penting bagi kehidupan sehari-hari karena setiap orang pasti
memiliki moral. Moralpun terbagi menjadi dua yaitu moral baik dan moral buruk.
Moral yang baik jika seseorang
meletakkan hak dan kewajiban secara tepat sehingga masyarakat menilai seseorang
dengan pandangan yang positif seperti aktif dalam kegiatan masjid. Beda halnya
dengan moral yang buruk jika seseorang melakukan kegiatan yang merugikan
masyarakat sekitar sehingga mereka berfikiran negatif seperti mabok-mabokan,
narkoba dan ngebut-ngebutan.
Belakangan
ini moral Bangsa Indonesia sedang diuji. Berbagai pengaruh dating dari arah dan
sudut manapun saat ini. Pengaruh globalisasi sekarang sudah sangat terasa.
Tanpa kita sadari banyak pengaruh yang dapat menjerumuskan atau merusak moral
bangsa seperti pengaruh dari Negara-negara Amerika, Eropa bahkan Asia. Merekan
berlomba-lomba untuk menyebarkan paham mereka sendiri kepada bangsa-bangsa
lain. Sebagian bangsa yang tidak siap untuk menerima pengaruh itu maka akan
kualahan untuk menghadapinya dan dapat berakibat buruk bagi perkembangan
negaranya.
Religiusitas
adalah nilai yang terkandung didalam agama. Di Indonesia ini sendiri memiliki
barbagai macam agama yang dianut oleh rakyatnya. Mereka bisa memeluk agama
menurut keyakinan mereka sendiri. Religiusitas terkadang membedakan antara yang
islam dan yang Kristen dan terhadap agama yang lain sehingga menimbulkan
kesenjangan antara agama yang satu dengan agama yang lain. Meskipun pemimpin
kita adalah orang islam tetapi pemimpin kita memberikan cotoh untuk menghormati
antara agama satu dengan agama yang lain.
Moralitas
dan religiusitas adalah hal yang sangat erat kaitannya terhadap masa depan
generasi muda Indonesia. Tanpa agama maka tidak ada aturan yang dapat
dilaksanakan oleh seseorang itu sehingga membuat mereka menjadi tidak bermoral.
Hidup tanpa agama seperti bangunan tanpa fondasi yang bangunan itu diibaratkan
sebagai moral yang dijunjung oleh fondasi tersebut.
Menurunnya
moral bangsa adalah suatu ancaman yang serius untuk semua penduduk Negara
tersebut. Rusaknya moral seseorang yang telah dewasa dimulai dengan pergaulan
ketika remaja. Pergaulan remaja yang kurang sehat akan membuat seorang anak
berkelakuan menyimpang dari norma agama. Oleh karena itu bangsa bangsa
Indonesia apalagi generasi muda yang sekarang menyandang sebagai mahasiswa
harus pintar-pintar untuk menjaga nama baik Negara dan mempertahankan nilai
moral dan agama kita.