CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 27 Maret 2013

makna kehidupan

Kehidupan Manusia

Dalam hidup ini, kita melakukan hal-hal yang tidak dapat kita bayangkan sebelumnya. Apakah hari kita akan mendapat kebahagiaan atau mendapat musibah. Bahkan apa yang akan terjadi satu detik kedepan pun kita tidak tahu. Itu semua sudah dibungkus dalam sebuah takdir yang nama penerimanya hanya kita dan tak mungkin salah alamat karena Allah SWT memiliki berbagai macam kejutan untuk hambanya. Mungkin disisi lain kita mencoba untuk menebak-nebak apa yang akan terjadi terhadap masa depan kita dengan meramal.

Meramal, ini juga merupakan suatu takdir yang berupa kelebihan kepada manusia yang diberikan oleh Allah SWT, untuk itu tergantung bagaimana kita menyikapinya apakah dengan kelebihan semacam itu kita memanfaatkannya untuk meraup keuntungan ataukah membantu seseorang menyelesaikan masalah atau diam dan menjadi seseorang yang agak sedikit tertutup itu merupakan dampak terhadap seseorang yang memiliki kekuatan magis tersebut. Kekuatan itu biasanya didapat dari keturunan tapi bagi seseorang yang ingin memilikinya juga bisa tapi itu hanya pandangan sebagian orang saja karena untuk memperoleh kekuatan tersebut kita harus benar-banar bertaqwa kepada Allah SWT dan kekuatan itupun tidak boleh di salah gunakan. Tapi cerita menariknya datang dari guruku beliau bercerita bahwa ia merasa dapat melihat masa depan eh setelah ditelusuri keadaanya tersebut datang dari selain Allah SWT atau kata lainnya syaiton, dengan keadaan seperti itu berarti kita telah disesatkan oleh syaiton jadi jangan samapai kita memilih jalan yang salah dan jangan terobsesi dengan kekuatan yang yang agak menyeleweng.

sekarang kita mencoba untuk berfikir kedepan akan kita di kemudian hari menjadi apa yang kita impikan saat ini ataukah berbalik 180 derajat dari apa yang telah kita persiapkan. di waktu kecil kebanyakan dari kita memiliki mimpi ingin menjadi dokter, setelah kita beranjak remaja ingin menjadi orang yang lebih dikenal masyarakat seperti model, artis, dll, dan setelah menginjak usia 17 tahun kita berfikir ingin menjadi seseorang yang sangat bergengsi dikalangan sekitar seperti dokter. tapi untuk meraih cita-cita tinggi itu kita harus berusaha sekuat tenaga mengalahkan berbagai hawa nafsu.

kita boleh-boleh saja sih untuk mempersiapkan hal-hal dimasa depan tapi tetap yang menentukan adalah Allah SWT. meskipun kita berusaha sekuat tenaga untuk meraih cita-cita menjadi dokter tapi apabila Allah berkehendak lain kita juga harus mensyukurinya dan menjalaninya dengan ikhlas. akan tetapi kita sebagai hamba juga tidak boleh pasrah terhadap takdir karena Allah SWT menghendaki apa yang dikehendaki hambanya setidaknya itu yang aku dapat di pengajian yang aku ikuti. 

kemarin saat aku berjalan-jalan, aku melihat berbagai macam jenis orang yang menyita perhatianku. 
Orang yang pertama yang kutemi yaitu orang yang aku temui di gapura universitas disekitar tempat tinggalku karena waktu itu ada keperluan disana(masih siswi SMA). ada ibu-ibu tidak beliau bukan lagi ibu-ibu beliau  nenek-nenek yang  mampu menyita perhatian ku dan teman-temanku beliau terlihat sangat kasihan aku sempat berfikir apakah beliau orang baik? ataukah dia dulu memiliki masa lalu yang kelam sehingga keadaannya seperti ini? apakah beliau dulu orang yang jahat? atau beliau orang yang malas untuk melakukan pekerjaannya?, aku rasa beliau orang yang baik dan pekerja keras tapi kenapa beliau menjadi seperti sekarang, ataukah mungkin beliau korban dari kekejaman zaman modern sekarang ini? aku rasa seperti itu karena sekarang ini bagi orang-orang yang berada dalam ekonomi bawah sangat sulit untuk menggapai keinginannya apalagi jika ia malas untuk bekerja untuk orang yang lulusan universitas saja sekarang ini sulit  untuk mendapat pekerjaan apalagi untuk orang yang tidak mau untuk berusaha. mungkin kita harus belajar menghargai kehidupan orang lain. akankah hidup kita berakhir seperti itu? semoga saja tidak

orang yang kedua yang kutemui yaitu orang yang aku bertemu dengan beliau di sebuah angkuatan umum. baliau adalah seorang bapak-bapak, benarsih baliau berpakaian rapi, berdasi pula layaknya orang yang sudah mapan tapi yang terlintas dibenakku dia sedang dalam mencari pekerjaan. beliau berhenti terlebih dahulu daripada aku. setelah aku berniat pulang tentu aku tetap naik kendaraan umum (lin), beliau naik lin yang sama denganku lagi, entah apa yang telah beliau lakukan, apakan beliau sudah bekerja? ataukah beliau seorang BOS yang hanya cukup sebentar ada di kantor? ataukan benar dugaanku yang pertama beliau sedang mencari pekerjaan. itu mengingatkanku akan sulitnya mencari pekerjaan . betapa sulitnya mencari pekerjaan. apa yang harus kita katakan kepada keluarga dirumah(apabila sudah memilki keluarga)? apakah hati kita siap untuk mengungkapkan kegagalan. betapa sangat menyakitkannya hal itu. akankah hidup kita berakhir seperti itu? semoga saja tidak.

masih ada cerita yang lainnya
to be continuou